Makam Kyai Nur Muhammad dan Kyai Muhammad Kastuba
Alang-Alang Amba, Girigondo, Pituruh, Purworejo
------------------------‐-----------‐--------------
Kedua Makam ini dalam satu atap, keduanya merupakan Ulama' Besar yang mana beliau juga termasuk Mursyid Thoriqoh Satariyah yang sanad keilmuannya dari Syekh Abdul Muhyi Pamijahan.
Menurut sejarah yang hanya disampaikan secara lisan turun temurun, Beliau Kyai Nur Muhammad adalah putra dari Kyai Zamzani Ponorogo dan menjadi menantu Raden Mas Said / Mangkunegara I yang memiliki julukan Pangeran Samber Nyawa, dan beliau Kyai Nur Muhammad sangat diakui sebagai keluarga besar Kesultanan Surakarta, hal itu dapat kita lihat bukti fisiknya yaitu Batu Nisan yang digunakan untuk menandai Makamnya, Batu Nisan yang menggunakan Batu Putih dengan model seperti itu menurut ahli sejarah adalah yang dulunya dipakai oleh Keluarga Besar Kesultanan Surakarta.
Menurut sejarah yang hanya disampaikan secara lisan turun temurun, Beliau Kyai Nur Muhammad adalah putra dari Kyai Zamzani Ponorogo dan menjadi menantu Raden Mas Said / Mangkunegara I yang memiliki julukan Pangeran Samber Nyawa, dan beliau Kyai Nur Muhammad sangat diakui sebagai keluarga besar Kesultanan Surakarta, hal itu dapat kita lihat bukti fisiknya yaitu Batu Nisan yang digunakan untuk menandai Makamnya, Batu Nisan yang menggunakan Batu Putih dengan model seperti itu menurut ahli sejarah adalah yang dulunya dipakai oleh Keluarga Besar Kesultanan Surakarta.
Makam Kyai Nur Muhammad Alang Alang Amba adalah makam tua yang diyakini beliau adalah seorang Waliyulloh dan dengan karomahnya beliau bisa menjadi wasilah untuk menggapai cita cita seseorang, seperti yang sudah terbukti banyak orang yang mau mencalonkan sebagai Kepala Desa, Bupati bahkan Gubernur, siswa-siswi yang menghadapi Ujian Akhir dengan wasilah Ziarah ke makam beliau alhamdu lillah banyak yang sukses baik yang ketika Ziarah mendapat Isyarat pertanda ataupun tidak, maka tak heran semakin akhir semakin ramai Peziarah yg datang dari berbagai wilayah, namun sayangnya jalan akses masuk belum memungkinkan untuk rombongan ziarah yang menggunakan Bus besar, dan sampai saat ini belum mendapat perhatian dari Pemkab Purworejo.
Kyai Nur Muhammad memilki beberapa Putra diantara Putra-Putra beliau yang masyhur adalah KH Muhammad Kastuba yang memiliki tanah yang cukup luas di Kutoarjo yang kemudian diwakafkan untuk didirikan Masjid Agung Al-Izhar Kauman Kutoarjo dan kemudian dipercayakan kepada Putra KH. Muhammad Kastuba yang bernama Kyai Syuhada' yang mana Kyai Syuhada' kemudian diangkat sebagai Penghulu Landrat yang sekarang menjadi Kementerian Agama oleh Pemerintah Belanda saat itu kemudian disahkan dengan diterbitkan SK pada tahun 1887.
والله اعلم
Komentar
Posting Komentar